Pentingnya Membuat Appointment untuk Berobat di Rumah Sakit Penang

Penang yang memiliki banyak wisata menarik tidak hanya dikunjungi para traveler untuk jalan-jalan. Tetapi juga banyak diantaranya yang datang untuk tujuan berobat, mulai dari check up, second opinion, sampai dengan melakukan pengobatan secara intensif untuk memperoleh hasil yang optimal. Alasan utama yang membuat orang-orang mempertimbangkan Penang sebagai tempat berobat adalah dari segi pelayanan kesehatan yang maksimal, baik itu melalui penggunakan alat medis yang mutakhir maupun juga dokter spesialis yang berpengalaman dan bekerja dengan sangat profesional. Kedua hal tersebut memiliki peranan penting dalam mendapatkan hasil diagnosis yang akurat dan tindakan pengobatan terbaik. Dari segi biaya pengobatan, Penang dikenal cukup terjangkau hampir sama dengan di Indonesia.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memilih rumah sakit terbaik di Penang. Bisa dengan menelusuri situs resmi rumah sakit dan mendapatkan informasi lebih detail atau juga membaca sejumlah pengalaman orang-orang yang pernah berobat ke negara tersebut. Beberapa rumah sakit di Penang umumnya menangani keluhan pasien secara khusus. Seperti Mount Miriam yang dapat menjadi pilihan bagi pasien yang ingin menjalani kemoterapi, namun tidak melayani operasi. Ketika sudah menemukan rumah sakit dan dokter ahli yang tepat, kunjungan dapat dilakukan pada hari kerja. Namun, haruskah membuat appointment dengan dokter terlebih dahulu? Bagaimana caranya? Simak pembahasannya di bawah ini:

Mendapat perawatan lebih cepat

Pasien bisa saja datang langsung ke rumah sakit tujuan misalnya ingin check up, akan tetapi jika baru melakukan pendaftaran boleh jadi pasien harus menunggu lebih lama. Hal ini bisa tergantung dari banyaknya jumlah pasien yang juga mendaftar dengan dokter spesialis yang sama. Di sisi lain saat dokter sedang memiliki jadwal lain sehingga pasien belum bisa bertemu pada waktu yang diharapkan. Pentingnya membuat janji selain untuk mengetahui jadwal dokter juga memungkinkan agar pasien dapat memperoleh penanganan lebih cepat. Terlebih jika ingin segera mendapat perawatan terbaik setelah mendapat hasil check up, perlu memastikan agar bisa ketemu dokter.

Baca juga : Island Hospital Penang

Meminimalisir bengkaknya biaya

Biaya yang dibutuhkan untuk berobat ke luar negeri khususnya Penang, Malaysia relatif terjangkau jika dibandingkan dengan Singapura. Hal ini termasuk biaya-biaya yang umumnya dikeluarkan untuk kepentingan berobat, mulai dari transportasi, hotel (bagi pendamping pasien), makan, sampai dengan pengobatan. Hal terburuknya tanpa melakukan appointment dengan dokter adalah tidak memiliki kepastian waktu untuk menjumpai dokter, sehingga hal tersebut bisa memicu estimasi biaya yang tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya.

Memastikan perkiraan waktu yang digunakan selama berobat

Alasan lain betapa pentingnya membuat janji temu bagi pasien yang akan berobat ke luar negeri agar memiliki peluang untuk memperkirakan seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berobat. Belum lagi jika ditambah masa jalan-jalan. Tujuan utama adalah fokus untuk pengobatan, setelahnya dapat memanfaatkan waktu untuk menikmati wisata Penang. Namun, karena waktu yang diperkirakan menjumpai dokter belum bisa ditentukan, maka schedule untuk urusan lain pun tidak dapat dipastikan. Membuat appointment sangat membantu terutama bagi pasien yang memiliki keterbatasan waktu selama berobat tanpa harus meninggalkan kepentingan lain dalam waktu lama.

Kesimpulannya adalah tidak rugi jika melakukan appointment dengan dokter. Justru hal tersebut sangat mendukung agar pasien dapat memperoleh penanganan dengan cepat. Cara untuk membuat janji dengan dokter adalah bisa menghubungi pihak rumah sakit secara langsung atau melalui perwakilan resminya. Jika memungkinkan, pasien dapat memperoleh bantuan jemput gratis dari bandara menuju hospital. Pastikan agar dapat berjumpa dengan dokter di waktu yang tepat.

Mengenal Penyakit Batu Empedu Lebih Dekat

Batu empedu terjadi dikarenakan cairan yang ada di dalam empedu mengalami pengerasan atau membatu di dalam kantong empedu. Jika cairan yang ada di dalam empedu mengeras, mana bisa proses mengeluarkan cairan bisa berjalan lancar. Penyakit ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena bisa menimbulkan penyakit lainnya. Untuk ukuran dari batu empedu sendiri setiap orang yang menderita penyakit ini berbeda-beda ada yang kecil seperti butiran pasir dan ada juga yang besar. Untuk masalah jumlah tidak hanya berjumlah satu tapi bisa lebih.

Apakah Anda semua sudah tahu banyak mengenai penyakit batu empedu? Jika belum, kenali lebih dekat lagi mengenai penyakit ini dari penyebab, gejala, dan cara pengobatan. Nah, untuk mengetahui lebih dekat lagi mengenai penyakit batu empedu, di bawah ini akan dijelaskan satu persatu.

Apa saja penyebabnya?

Munculnya batu empedu bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab ini bisa saja akibat dari diri sendiri yang tidak bisa menerapkan pola hidup sehat. Untuk lebih jelas mengenai apa saja penyebab dari batu empedu ini dia.

  1. Faktor usia. Usia bisa menjadi salah satu penyebab Anda terkena batu empedu. Adapun usia yang beresiko terkena penyakit ini adalah usia di atas 40 tahun.
  2. Dampak melahirkan. Bagi wanita yang pernah melahirkan lebih tinggi terkena penyaki satu ini karena bisa disebabkan oleh kadar kolestrol yang meningkat
  3. Faktor makanan. Untuk Anda yang hobi mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan kolestrol tinggi inilah yang menyebabkan munculnya batu empedu.
  4. Obesitas atau kelebihan berat badan. Untuk Anda yang kelebihan berat badan, maka masalah ini bisa menjadi resiko untuk terkena batu empedu.
  5. Efek samping obat-obatan. Minum pil seperti pil KB, ini juga bisa menyebabkan batu empedu.
  6. Melakukan diet yang salah. Diet tentunya ingin mendapatkan berat badan yang idel, tapi saat diet yang dilakukan salah bukan tidak mungkin akan berdampak buruk.

Bagaimana gejalanya?

Selain mengenai penyebab, langkah kedua yang harus Anda ketahui mengenai batu empedu adalah bagaimana gejala dari penyakit satu ini. Dengan mengetahui apa saja gejalanya, Anda bisa melangkah lebih cepat agar batu empedu yang ada tidak semakin membesar dan bisa dihilangkan. Gejala dari penyakit batu empedu sendiri yaitu terasa sakit pada bagian perut/nyeri perut, demam, kram perut, nafsu makan berkurang, menderita penyakit kuning, menggigil, dan diare.

Bagi Anda yang mengalami gejala-gejala di atas, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah gejala yang diderita merupakan gejala batu empedu atau bukan.

Bagaimana cara pengobatannya?

Tidak lengkap rasanya informasi yang didapatkan dari penyakit batu empedu hanya berupa penyebab dan gejalanya saja. Maka dari itu, yang harus diketahui selanjutnya mengenai penyakit batu empedu adalah pengobatannya. Informasi satu ini tentunya tidak kalah pentingnya dari di atas. Untuk mengobati batu empedu bisa dengan dua cara yaitu operasi dan obat. Jika batu emepdu yang diderita oleh Anda sudah parah, salah satu jalan yang harus dilakukan adalah operasi. Sebaliknya, saat penyakit ini belum terlanjut maka Anda akan diberi obat saja oleh dokter untuk melarutkan batu empedu yang ada.

Itulah mengenai, gejala, penyebab, dan pengobatan dari batu emepedu. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh Anda untuk mencegah penyakit ini adalah menjaga berat badan, mengkonsumsi buah dan sayuran yang berserat tinggi, dan menghindari makanan berlemak dan berkolestrol.

Mengupas Lebih dalam Penyakit Liver

Setiap penyakit yang merusak organ tubuh patut diwaspadai karena memiliki dampak sangat fatal terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa. Tak hanya penyakit jantung, kanker, ataupun juga stroke tetapi juga liver yang beresiko tinggi pada kesehatan tubuh seseorang. Bahkan, hingga saat ini penyakit liver masuk dalam 10 besar sebagai salah satu penyakit yang mematikan khususnya di negara Indonesia, tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga anak-anak, remaja, dewasa. Untuk mengenal penyakit liver lebih dalam, silakan simak selengkapnya pada uraian berikut:

Apa itu penyakit liver?

Liver salam bahasa asingnya adalah hati. Ketika organ tubuh tersebut mengalami kerusakan atau fungsinya terganggung inilah yang disebut dengan penyakit liver. Organ hati memiliki banyak fungsi, beberapa di antaranya ialah untuk memproses dan mengeluarkan cairan empedu, menyimpan hormon, menghasilkan energi, memproses protein, membantu mengontrol pembekuan darah, lemak, kolesterol, glukosa, dan zat besi. Ketika dikatakan sudah tidak normal maka hal ini mengartikan bahwa tidak terlaksananya tugas dan peran hati dengan baik sehingga mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Dalam kasus yang cukup parah atau kondisi yang serius, bukan tidak mungkin dibutuhkan tranplantasi hati.

Apa saja faktor penyebabnya?

Penyakit liver termasuk dalam kategori suatu penyakit yang cukup parah karena organ tubuh tersebut tidak memiliki kemampuan yang baik dalam melaksanakan fungsinya. Awal daripada kerusakan fungsi hati pada dasarnya ialah pengkonsumsian alkohol  dan obat-obatan. Pengkonsumsian tersebut mengakibatkan hati harus bekerja secara maksimal. Di samping itu, penyakit liver juga disebabkan oleh penyakit hepatitis baik itu A, B, C, maupun D dan E yang tidak segera ditangani dengan baik sehingga mengakibatkan kerusakan serius pada hati, sedangkan sejumlah faktor lainnya yaitu unfeksi jamur dan virus, akumulasi lemak, hemochromatosis, wilson, gilbert, dan kelainan aliran darah.

Apa saja  gejalanya?

Tidak sedikitpenderita yang mengalami kematian karena penyakit liver. Mengetahui gejala yang ditimbulkan dari penyakit serius tersebut adalah hal penting untuk segera melakukan penangan terbaik. Adapun gejala atau ciri daripada penyakit liver sebagai berikut:

  • Sering mual dan muantah
  • Kondisi perut jadi buncit
  • Frekuensi buang air kecil lebih sering disertai dengan warna urine yang gelap
  • Kerap mengalami sakit perut bagian kanan atas
  • Terjadi perubahan pada warna kulit atau yang biasa dikenal dengan sakit kuning
  • Mudah kelelahan, lemah, dan turun berat badan secara drastis, dan lain sebagainya

Meskipun dari beberapa gejala di atas tidak semuanya dialami, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat keterangan dan penangan lebih lanjut sebelum terlambat. Ingat, penyakit liver merupakan salah satu penyakit mematikan sehingga harus diantisipasi dengan baik untuk sebisa mungkin menghindarinya.

Bagaimana pengobatannya?

Ada dua alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit liver, yakni dengan ramuan herbal dan juga perawatan medis. Ramuan dari tanaman herbal seperti halnya dari temulawak, buah dan sayur aman dikonsumsi dan tidak memberikan efek buruk bagi tubuh. Namun, bila membeli dalam bentuk kemasan tentu harganya cenderung mahal terlebih bila obat yang digunakan sudah dapat dipercaya. Sementara utuk perawatan medis dokter akan memberikan penanganan terbaik sesuai dengan tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien.

Penyalit liver merupakan momok yang cukup menakutkan, terlebih kalau frekuensinya tergolong cukup serius. Segera lakukan pengobatan terbaik dan tinggalkan pola hidup buruk di masa sebelumnya untuk memperoleh peluang hidup sehat di masa depan.

Beberapa Penyakit yang Bisa Diturunkan oleh Orangtua

Tak cuma faktor lingkungan & gaya hidup, faktor genetik juga berperan penting dalam kesehatan seseorang. Berbeda dengan faktor lainnya, penyakit yang diturunkan oleh orangtua pada dasarnya sulit untuk dicegah. Dalam tubuh seseorang ada kombinasi gen ayah dan ibu sehingga penyakit seseorang sesuai dengan gen siapa yang paling mendominasi. Ketika gen ayah yang paling mendominasi, berarti resiko terserang penyakit yang sama seperti diderita ayah lebih besar dan sebaliknya akan beresiko besar mengidap penyakit yang sama diderita ibu ketika gen ibu yang paling mendominasi. Berikut ini beberapa penyakit yang bisa diwariskan orangtua:

Tekanan darah tinggi

Seseorang dianggap mengidap penyakit hipertensi jika tekanan darah menunjukkan angka 140/90 mmHG atau di atasnya (normalnya berkisar di angka 120/80 mmHG). Penyakit tekanan darah tinggi tentu tidak bisa dianggap remeh karena menyebabkan penyumbatan, pecahnya, atau lemahnya pembuluh darah sehingga penderitanya mengalami komplikasi penyakit stroke, serangan jantung, gagal ginjal, gangguan mata, bahkan bisa sampai mengancam nyawa. Penyakit yang ditandai dengan kesemutan pada wajah, tangan, & kaki, pusing terasa berputar, mudah lelah, serta sulit berkonsentrasi ini salah satunya dipicu oleh faktor genetik.

Diabetes

Penyakit lain yang dapat diturunkan orangtua kepada anak-anaknya adalah diabetes atau sering disebut dengan penyakit kencing manis. Resiko terserang diabetes akan semakin tinggi ketika gaya hidup buruk seperti konsumsi karbohidrat berlebih, malas berolahraga, gemar makan junk food, dll selalu diterapkan. Penyakit ini juga patut diwaspadai karena bisa menyebabkan kaki diamputasi. Bagaimana tidak, penyakit kadar gula darah tinggi menghambat sirkulasi darah  yang membawa oksigen & nutrisi yang berguna untuk penyembuhan luka sehingga luka kecil sekalipun sulit sembuh tapi malah semakin meluas bahkan mempengaruhi tulang. Diabetes juga kerap disebut sebagai ibu dari segala penyakit. Tidak lain karena mempengaruhi banyak organ lain dalam tubuh seperti jantung, ginjal, mata, dsb.

Hemofilia

Penyakit hemofilia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kekurangan faktor pembekuan darah. Akibatnya, penderitanya akan mengalami perdarahan berlebihan meskipun hanya mengalami luka kecil serta rentan sekali mengalami mimisan. Penyakit ini juga menyebabkan komplikasi di antaranya kerusakan sendi, infeksi, pembengkakan, dsb. Bagaimana seseorang bisa mengidap hemofilia? Hal ini terjadi karena seseorang yang kekurangan vitamin K. Normalnya setiap orang membutuhkan 1 mikrogram vitamin K untuk setiap kg berat badannya atau seseorang yang memiliki berat badan 50 kg membutuhkan asupan vitamin K sebanyak 50 mikrogram per harinya. Di samping itu, faktor keturunan juga memiliki peranan penting terhadap munculnya gangguan kesehatan ini.

Albino

Seseorang yang terserang albino memiliki rambut, kulit, termasuk mata berwarna terang atau sama sekali tidak berwarna karena mereka mengalami kekurangan produksi melanin (pigmen yang memberi warna pada rambut, kulit, juga mata). Penderita albino juga sensitif terhadap paparan sinar matahari serta berpotensi terserang kanker kulit. Apa penyebab seseorang menderita penyakit ini? Selain karena kelainan metabolisme di mana tubuh gagal menghasilkan pigmen pemberi warna dan adanya mutasi gen di mana gen yang sehat berubah menjadi abnormal sehingga menghambat terbentuknya melanin, albino juga disebabkan karena faktor keturunan.

Masih Bisakah Penderita Kanker Diselamatkan?

Kebanyakan penderita kanker baru mengetahui kondisi kesehatan mereka sebenarnya setelah kanker yang mereka derita sudah melewati stadium satu. Bahkan ada yang baru tahu setelah penyakit ini sudah menyebar luas ke sejumlah bagian tubuh. Di sisi lain, faktor ekonomi juga sangat berpengaruh besar terhadap penderita kanker untuk berobat sehingga kebanyakan dari mereka memilih untuk mengobati penyakit ini secara tradisional. Berbicara mengenai penyakit mematikan ini, secara umum apakah penderita kanker bisa diselamatkan? Jawabannya bisa tidak dan bisa pula ya, tergantung jenis dan stadium kanker yang diderita. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca penjelasannya di bawah ini:

Bisa saja jika…

Ada dua hal yang bisa menyelamatkan penderita kanker dari penyakit ini. Yang pertama adalah stadium kanker yang diderita masih awal (stadium awal). Mengapa? Pada stadium ini, sel-sel kanker hanya berada pada satu titik saja, belum menyebar. Dengan demikian, pengobatan pun tidak akan begitu sulit. Yang kedua adalah ketekunan penderita untuk menjalani pengobatan. Perlu diketahui bahwa ada banyak penderita kanker di luar sana yang sudah menyerah dengan keadaan karena berbagai faktor. Sebenarnya, jika stadium kanker mereka masih awal, mereka seharusnya berjuang keras untuk bisa sembuh karena kesempatan untuk hidup masih cukup tinggi. Sayangnya, karena kurangnya pengetahuan mengenai kanker, faktor ekonomi yang tidak mendukung, dan kurangnya support dari keluarga, penderita kanker pun menjadi frustasi dan menyerah sehingga sel-sel kanker pun kian menyebar dan merenggut nyawa mereka.

Di sisi lain, apabila penderita kanker sudah menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter, gaya hidup mereka harus dibenahi. Maksudnya adalah mereka harus mengubah gaya hidup mereka menjadi gaya hidup yang sehat agar sel-sel kanker benar-benar mati dan tidak kembali lagi. Jangan sampai kebiasaan buruk dipertahankan karena hal ini hanya akan membuat sel-sel kanker kembali hidup dan menyusahkan diri sendiri.

Tidak bisa bila…

Yang namanya ajal memang di tangan Tuhan dan manusia tidak berhak untuk menentukannya. Meskipun demikian, harapan hidup seseorang yang menderita kanker, khususnya stadium akhir atau lanjut bisa dibilang sudah di bawah 50 persen. Ini artinya bahwa penyakit ini akan sulit untuk disembuhkan dan besar kemungkinan penderitanya tidak bisa diselamatkan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Alasannya hanya satu, yaitu di stadium akhir, sel-sel kanker sudah menyebar ke banyak bagian tubuh sehingga pengobatan akan sangat sulit untuk dilakukan. Sebagai contoh, untuk penderita kanker payudara, apabila sel-sel kanker sudah menyebar, tidak hanya satu payudaranya yang terjangkit kanker tapi juga satunya lagi juga sudah terkena penyakit ini. Jika dilakukan operasi, penderita akan kehilangan kedua payudaranya dan kemungkinan hidup akan semakin kecil.

Di samping itu, penderita penyakit ini juga akan sulit untuk diselamatkan jika penderita tidak mau menjalani pengobatan yang dianjurkan dokter dan terus melanjutkan gaya hidup yang tidak sehat. Harapan hidup penderita jelas akan semakin tipis dan dalam hitungan detik nyawa mereka pun bisa saja melayang. Btw, apakah penderita kanker stadium akhir bisa diselamatkan? Kemungkinannya memang kecil tapi selama penderita mau berusaha, kesempatan kedua itu selalu ada.